Menurut Debby Herbenick, PhD, associate directorr dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University, makanan yang dikonsumsi memang memiliki peranan yang sangat penting terhadap kesehatan seksual. Tapi makanan seperti apa yang memiliki kemampuan meningkatkan libido lebih baik dari yang lain? Berikut ini fakta dan mitos tentang makanan aphrodisiac, seperti dikutip dari Womansday.
1. Tiram: Fakta
Ahli diet dan nutrisi MCGHealth Jessica Baye menjelaskan, tiram memiliki kandungan zinc yang tinggi. Zinc berfungsi menstimulasi testosteron --hormon penting dalam pembangkit hasrat seksual. Jessica menyarankan untuk memasukkan tiram dalam menu makan malam romantis Anda bersama pasangan. Tapi batasi jumlahnya, jangan terlalu banyak karena bisa menyumbang kolesterol berlebih yang kurang baik bagi kesehatan.
2. Pisang: Mitos
Anda mungkin pernah mendengar reputasi pisang sebagai makanan peningkat libido. Tapi benarkah mengonsumsi pisang setelah makan malam akan membantu Anda dapatkan seks yang lebih baik? Menurut Pepper Schwartz, PhD, psikolog asal Seattle dan pakar asmara situs perjodohan PerfectMatch, hal itu hanya mitos. Pisang memang sering dikaitkan dengan aktivitas seksual, karena bentuknya yang menyerupai alat kelamin pria. Tapi menurut penelitian, tidak ditemukan adanya zat aphrodisiac di dalam pisang.
3. Wheat Germ: Fakta
Wheat germ, atau biji gandum merupakan sumber vitamin E yang baik. Lauri Grossman, DC, ketua Department of Medicine and Humanistic Studies di American Medical College of Homeopathy mengatakan, vitamin E merupakan vitamin terpenting untuk menjaga kesehatan seksual. Kandungan antioksidan melindungi membran sel dari radikal bebas juga menjaga keseimbangan hormon estrogen. Kelebihan estrogen bisa mengakibatkan PMS, kelelahan, pembengkakan, sakit kepala, nyeri otot dan perubahan mood yang bisa menghalangi wanita dapatkan rangsangan seksual.
4. Alpukat: Mitos
Menurut legenda, bangsa Aztec menganggap alpukat sebagai 'pohon testikel' dan buah ini sejak lama dipercaya bisa meningkatkan libido. Sayangnya, menurut Pepper Schwartz, belum ada pakar yang menyarankan bahwa alpukat berdampak pada gairah seksual. Meskipun alpukat memiliki vitamin dan mineral yang mungkin bisa meningkatkan libido, tapi Anda harus mengonsumsi satu ton alpukat untuk mendapatkan efeknya.
5. Cokelat: Fakta
Cokelat, khususnya yang jenis dark chocolate memiliki sejumlah kualitas yang membuatnya masuk dalam kategori makanan aphrodisiac. Bagi sebagian orang, makan cokelat membuat mereka merasa 'nakal' dan bisa mendorong peningkatan endorphin. Cokelat juga mengandung tryptophan, asam amino esensial yang berperan penting dalam pembentukan serotonin.
"Peningkatan jumlah serotonin akan memunculkan perasaan rileks dan puas," jelas Jessica Baye. Ia juga menyebutkan ada sebuah penelitian di Italia yang menunjukkan adanya korelasi antara konsumsi cokelat harian dan peningkatan libido. Jessica dan peneliti lain percaya bahwa makan sekeping kecil cokelat per hari bisa membantu mendorong gairah seksual.
6. Cabai Merah: Fakta
"Makanan pedas seperti cabai merah akan memperlancar peredaran darah. Dengan lancarnya aliran darah, akan meningkatkan proses mekanis dalam tubuh yang memunculkan rangsangan, ujar Pepper.
Anda tidak perlu makan berpuluh-puluh cabai untuk mendapatkan gairah seks yang dahsyat. Cukup taburkan irisan cabai segar atau bubuk cabai ke dalam makanan.
7. Minuman Beralkohol: Mitos
Banyak orang percaya alkohol bisa membangkitkan gairah seksual, tapi efeknya justru sebaliknya. Saat meminum champagne atau wine, tubuh memang akan cepat bersemangat tapi juga cepat membuat Anda kehilangan energi dan memperlambat peredaran darah --yang Anda butuhkan untuk mendapatkan rangsangan.
8. Almond: Fakta
"Almond mengandung L-arginine, zat yang banyak ditemukan dalam krim dan gel yang biasa dioleskan pada area genital untuk meningkatkan rangsangan seksual," terang Dolores Kent, MD, ginekolog dan ahli bedah kosmetik di Los Angeles, Amerika.
Belum jelas berapa banyak almond yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Tapi menjadikan almond sebagai camilan sesekali waktu, tidak akan berbahaya bagi kesehatan fisik maupun seksual.
- Wolipop
0 komentar:
Posting Komentar