Subscribe: feed hugetuget

Jumat, 03 Juni 2016

Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Daya Tegangan LED (Light Emitting Diode)

Pengertian LED
Light Emitting Diode (LED) adalah komponen elektronika yang bisa memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan suatu tegangan maju.

Bentuk LED
Karena dapat memancarkan cahaya, maka LED bisa dikatakan sebuah lampu. LED masih termasuk dalam keluarga Dioda, Karena LED mempunyai dua Kutub negatif dan Kutub positif. Dan jika pemasangannya kutub terbalik tidak akan berfungsi.
Dioda
LED terdiri dari sebuah chip dari bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur. Warna Cahaya yang dipancarkan LED tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang digunakannya.
Bahan LED
LED juga mampu memancarkan sebuah sinar inframerah yang tidak dapat dilihat oleh mata. Remote Control TV, Remote Control CD/DVD dan lain-lainnya adalah salah satu elektronik yang menggunakan LED dengan sinar inframerah. Bentuk LED hampir sama dengan sebuah lampu bohlam yang kecil dan dapat dengan mudah dipasang ke dalam sebuah perangkat elektronika. LED dengan dengan Lampu Pijar Sangat berbeda, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas saat memancarkan cahaya. Oleh sebab itu, LED (Light Emitting Diode) yang berbentuk kecil ini telah digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)
Seperti yang tadi dikatakan sebelumnya, LED masih termasuk keluarga dari Dioda yang terbuat dari bahan Semikonduktor.Cara kerja Led  pun hampir sama dengan Dioda dan memiliki dua kutub yang sama yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). namun LED hanya akan menghasilkan cahaya apabila dialiri sebuah tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke Katoda.
LED terdiri dari sebuah chip dari bahan semikonduktor yang di doping hingga membentuk junction P dan N.

Yang dimaksud proses doping semikonduktor adalah proses untuk menambah ketidakmurnian (impurity) pada sebuah semikonduktor yang murni sehingga dapat menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan.
Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward dari Anoda (P) menuju Katoda (K), Kelebihan Elektron pada Type-N maka material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).


Tegangan kerja LED
Masing-masing Warna LED (Light Emitting Diode) memerlukan tegangan maju (Forward Bias) untuk dapat menyalakannya. Tegangan Maju untuk LED tersebut tergolong rendah sehingga memerlukan sebuah Resistor untuk membatasi Arus dan Tegangannya agar tidak merusak LED yang bersangkutan. Tegangan Maju biasanya dilambangkan dengan tanda VF.

Tegangan LED
Fungsi dan keuntungan LED
Keuntungan LED yang lebih unggul ketimbang lampu pijar biasa, lampu led lebih hemat, tidak panas, lebih terang, biaya produksi yang murah, teknologi yang ramah lingkungan ini semakin banyak diaplikasikan ke dunia industri dan rumah-rumah. Teknologi LED terus mengalami perkembangan hingga menghasilkan lampu LED yang lebih terang dengan konsumsi daya rendah.


Beberapa penerapan lampu led digunakan antara untuk:
  • Lampu Penerangan Rumah
  • Lampu Penerangan Jalan
  • Papan Iklan (Advertising)
  • Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)
  • Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior
  • Lampu Indikator
  • Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player) (referensi: teknikelektronika.com dengan beberapa tambahan)

Artikel selanjutnya :
Jenis-Jenis dan Macam-macam LED 



Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar