Intel tak mau berkembang dalam bidang prosesor saja. Perusahaan prosesor terbesar Intel berencana menghadirkan netbook murah seharga US$ 200 atau setara dengan Rp 1,8 juta. Ini merupakan bagian dari strategi yang dilakukan Intel untuk meningkatkan penjualan komputer di Indonesia.
Head of Marketing and Consumer Sales Intel South East Asia, Sunita Venkataraman, mengatakan ada empat hal yang harus diperhatikan dalam strategi pemasaran komputer pribadi (PC) di Indonesia. »Yang pertama adalah soal harga,” katanya di kantor Intel Indonesia, Jakarta, Rabu, 25 April 2012. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga riset Ipsos, salah satu hambatan terbesar yang membuat orang enggan membeli komputer pribadi adalah karena harganya yang masih mahal.
Karena itu, Intel akan bekerja sama dengan kalangan industri komputer pribadi untuk menghadirkan netbook dengan harga US$ 200 atau setara dengan Rp 1,8 juta. Harga Ini US$ 50 di bawah netbook termurah yang ada di pasar saat ini. Komputer ini akan menggunakan sistem operasi Meego dan berbasis prosesor Intel Atom.
“Ini akan memberi kesan bagi pembeli pertama bahwa PC tidaklah mahal,” kata Sunita.
Strategi kedua adalah menunjukkan kepada konsumen bahwa dengan mempunyai komputer pribadi ada manfaat yang bisa diperoleh. Ini akan menjadi tantangan di saat banyak keluarga masih menganggap komputer pribadi bukanlah kebutuhan mendesak.
Selain itu, dengan era digital seperti sekarang, komputer tidak bisa dilepaskan dari keberadaan jaringan broadband. Selama ini, vendor komputer sering kali melihat harga PC hanya semata-mata dari produk itu sendiri dan tidak melihat bagaimana konsumen juga harus mengeluarkan biaya broadband. Mengatasi hal ini, Intel membangun kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi seperti Telkom dan pemerintah untuk mengurangi biaya broadband. Terlebih lagi di Indonesia distribusi jaringan telepon telah mencapai banyak pelosok daerah. Ini akan sangat membantu konsumen.
Agar pasar komputer semakin besar, tidak bisa hanya mengandalkan saluran retail tradisional seperti pusat-pusat penjualan komputer. Yang harus dilakukan adalah menemui konsumen. Untuk itu, Intel telah melakukan roadshow ke perguruan tinggi, konser musik, dan pusat perbelanjaan. Dari tempat-tempat seperti inilah konsumen pembeli pertama bisa dijumpai.
“Intel tidak bisa sendirian dalam mengkampanyekan tentangnya pentingnya memiliki sebuah komputer pribadi bagi sebuah keluarga. Jadi, kami bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi, sekolah, dan LSM,” katanya.
- Rumpitekno
0 komentar:
Posting Komentar